Cahaya ambient adalah cahaya yang sudah tersedia pada lokasi pemotretan. Cahaya ini bisa berupa cahaya alami yang dihasilkan langsung oleh alam, seperti misalnya cahaya matahari, cahaya api, cahaya lilin, serta bisa juga berupa cahaya yang bersal dari peralatan buatan manusia seperti misalnya cahaya lampu bohlam, cahaya lampu neon, lampu jalan dan sebagainya.
Cahaya ambient biasanya bersifat continous atau menyala terus menerus. Ini merupakan kebalikan dari cahaya lampu kilat atau flash bersifat non continous atau hanya menyala ketika dibutuhkan saja. Cahaya ambient biasanya tidak bisa diubah-ubah intensitasnya, dan posisinya sebagian besar tidak bisa dipindah-pindahkan.
Setiap cahaya ambient memiliki temperatur warna yang berbeda-beda. Ada cahaya ambient yang memiliki warna putih seperti sinar matahari siang, ada yang warnanya lebih dingin seperti lampu flourescent, ada pula yang lebih hangat seperti cahaya api atau lilin. Temperatur warna ini diukur dalam Kelvin, dan Anda harus memahami temperatur setiap cahaya ambient karena akan berhubungan dengan setting white balance pada kamera anda.
Salah satu karya foto Leanne Lim-Walker dengan menggunakan cahaya matahari
Sumber : Lighting With Available Light
0 comments:
Post a Comment