Wednesday, May 22, 2013

Facebook Mulai Kalah Pamor dari Twitter


CALIFORNIA – Facebook mungkin sudah memiliki pengguna hingga lebih dari satu miliar orang per bulan, tetapi hasil survei terbaru menunjukkan bahwa remaja saat ini sudah tidak tertarik lagi dengan situs buatan Mark Zuckerberg ini.

Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 800 remaja dan orangtua di Amerika Serikat (AS). Hampir sebagian besar dari mereka memilih untuk berkicau di 
Twitter dibandingkan Facebook, karena masih memiliki privasi lebih.

“Hasil diskusi kelompok dengan remaja menunjukkan bahwa antusiasme mereka terhadap Facebook telah berkurang. Hal ini disebabkan ketidaksukaannya terhadap kehadiran orang dewasa seperti anggota keluarganya, orang yang berbagi secara berlebihan dan lelah akan ‘drama’ pengguna lain,” ungkap salah seorang peneliti seperti dikutip dari 
Softpedia, Rabu (22/5/2013).

Alasan itulah yang membuat mereka lebih memilih media sosial Twitter daripada Facebook. Meski demikian, raksasa jejaring sosial tersebut masih dijadikan salah satu bagian penting untuk sosialisasi antar remaja. 
(amr)

Emang sih Twitter memiliki lebih banyak kemudahan daibandingkan dengan Facebook. Namun disisi lain Facebook juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki sama Twitter, yaitu fasilitas upload foto dan video yang dimiliki Facebook masih unggul dibandingkan Twitter yang hanya menyediakan 140 karakter saja.

It's My Life


My name is Afusa Nidya Kinasih. People usually call me Kikin. I was born in Trenggalek, East Java on May, 14th 1994. In my family, I have one young brother. He is 10 years old now. During 19 years, I spent my life and my education in Trenggalek. Now, I take collage in Indonesian Institute of the Arts in Yogyakarta. I take Photography department, because beside that is my hobbies in high school, I like take picture very much.

Since I take collage in Yogyakarta, my dially activity is different between in my house and my boarding room. Bay the way, my boarding room’s location is in west campus near Television department. Almost everyday, I wake up on 7 or 8 am. After that I take a bath and get ready to go to collage. In my campus, I have so many friends from different area of Indonesia. I love them because their differences. It’s make harmony in our department. After I went to campus, me and my friends usually lunch together in Mr. Cermo’s food stall or in canteen near campus. Than, I back to my boarding room to do task and get some break. In early evening, if I don’t have schedule to hunting, I usually take a walk with my friend. In the night, if I haven’t another task, I usually chat with my boarding rooms’s friend or browsing internet.

Almost everyday I do my dially activity like that, except on Saturday and Sunday. And that’s all about my life and my dially activity. So, how about you?

If....


My name is Afusa Nidya Kinasih. My friend usually call me Kikin. Now, I take collage in Indonesian Institute of The Arts, Yogyakarta in photography department. I believe someday I will bwcome a famous photographer. If I become a famous photographer, I will work hard to make a wonderful photograph. Before I decide to occupy in photography, I was interested in psychology department. After I was graduated from senior high school, I joined nonscolastic course in order to entered my favorite major that time. I wonder if I become a pshycologist, I can help people to solve their problem. But, God decide me to enter photography department in ISI Yogyakarta.
            
In that time, I decide to occupy my major. I didn’t regret for take this major. In the other way, I thank to God that I can entered this major fluently, because before I graduated from high school, my hobby is photography. So, I can develop my hobby here and make it become my profession in the future. In ISI Yogyakarta, I can meet may people that love photography as I am. And I can lern more about photography that another people don’t know.
            
I believe that someday I will become a professional and famous photographer. If I become a professional and famous photographer, I will take walk to Raja Ampat and another wonderful place in Indonesia. After I explore Indonesia, I will take walk to overseas. First country I want to visit is Paris or United Kingdom. Because I think if I make picture in there, I can find beautiful building and cityscape there.
            
If my dreams come true, I will thanks to God and thanks to my parents that they can give me wonderfull leasson and great life. And also all my friend around me.

White Balance


1.      Definisi White Balance

White Balance adalah salah satu pengaturan pada kamera yang membantu menangkap warna untuk membantu pemotretan dan menghasilkan warna foto senyata mungkin. Pada dasarnya apa yang white balance lakukan adalah mengenali warna putih dalam gambar. Semua warna berasal dari warna putih. Misalnya, sinar matahari berwarna putih, tapi ketika menyentuh prisma, warna itu terpecah menjadi pelangi.

2.      Macam White Balance

·         Auto – Dalam mode ini, kamera mendeteksi cahaya dan membuat penyesuaian sendiri di luar kendali penggunanya. Kebanyakan, mode Otomatis akan bekerja dengan baik, tapi kadang-kadang tidak dapat menghasilkan hasil yang diinginkan.
·         Flash – Flash mode digunakan ketika menggunakan flash untuk mengambil gambar. Mode ini mengkompensasi cahaya dingin dari flash dengan memasukkan warming efect dalam gambar.
·         Tungsten – Tungsten mengacu pada bola lampu, dan ditunjukkan oleh simbol yang terlihat seperti bola lampu kecil. Karena menggunakan lampu seperti di rumah untuk penerangan, mode ini banyak digunakan untuk fotografi indoor. Bola lampu biasanya menghasilkan cahaya hangat (kuning pucat) dan dalam mode ini kamera memasukkan efek dingin (agak biru).
·         Fluorescent – Fluorescent mengacu pada lampu neon. Lampu ini menghasilkan cahaya yang kebiruan dibandingkan dengan bola lampu tungsten yang berwarna kuning. Seperti mode Tungsten, mode ini juga digunakan di dalam ruangan. Mode Fluorescent mengkompensasi efek dingin lampu neon dengan memasukkan sedikit warna hangat pada gambar.
·         Daylight – Mode ini diwakili dengan simbol yang terlihat seperti matahari. Sinar matahari dianggap cahaya sejati dan digunakan sebagai referensi untuk membuat mode lainnya. Mode ini berguna dalam mengambil gambar di bawah sinar matahari.
·         Shade – Mode ini berguna dalam mengambil gambar di luar ruangan tapi di area yang teduh. Daerah teduh ini bisa berada di sisi sebuah bangunan, di teras rumah, atau di bawah pohon. Sumber sebenarnya dari cahaya dalam hal ini adalah matahari, tapi bukan sinar matahari langsung. Saat teduh hanya sedikit lebih dingin dari sinar matahari langsung, mode ini akan mengkompensasi dengan memasukkan sedikit warna hangat pada gambar.
·         Cloudy – Mode ini biasanya digunakan pada saat mendung ketika sinar matahari tidak langsung dan terhalang oleh awan. Mode ini menciptakan sedikit warming effect pada gambar.
·         Kelvin – Mengatur temperatur warna secara manual

Cahaya Artifisial

Selain cahaya alami, fotografer juga menggunakan cahaya artifisial yang berasal dari lampu flash, lampu studio, continous light dan sebagainya. Beberapa jenis lampu artifisial yang bisa digunakan.

External Flash


External flash adalah lampu flash yang awalnya difungsikan untuk dipasang di badan kamera. External flash ini memiliki power yang cukup besar sehingga mampu membantu mengatasi kekurangan yang ada pada built-in flash. Kini penggunaan external flash semakin berkembang dan tidak lagi harus dipasangkan di badan kamera. Kini sudah banyak yang menggunakan external flash sebagai lampu utama dalam memotret, seperti yang digunakan oleh para strobist.

Studio Flash


Merupakan lampu yang paling sering digunakan oleh fotografer profesional di studio manapun di lokasi. Memiliki intensitas atau power yang besar dan berbagai macam aksesori yang bisa digunakan untuk membentuk cahaya sehingga menjadi pilihan pertama untuk hampir semua kebutuhan. Ada pula lampu studio yang bersifat portabel dan dilengkapi dengan batterei sehingga dapat dibawa-bawa dengan praktis ke lapangan tanpa membutuhkan listrik.

Ring Flash



Lampu khusus yang berbentuk melingkar. Lensa kamera dilektakkan tepat didalam bagian yang bolong dari ringflash. Cahaya menyebar merata dari tengah-tengah sehingga menghasilkan gambar yang nyaris tanpa bayangan. Ringflash biasanya dilengkapi dengan tenaga battery khusus dan harganya relatif mahal.

Continous Light


Jika lampu flash adalah lampu yang hanya menembak sesekali saja saat dibutuhkan, lampu continous adalah lampu yang menyala terus menerus. Biasanya digunakan pada shooting video, tetapi saat ini juga ada bebetapa fotografer yang menggunakannya untuk memotret.

Sumber : Lighting With Available Light

Jerry Aurum



Nama  : Jerry Aurum
Lahir    : 1976
Karir    :

Mendapatkan reputasi baik di dunia fotografer ketia beliau masih kuliah di ITB jurusan Desain Komunikasi Visual. Beliau telah dipuji sebagai pengusaha muda inspirasi, menjadi pembicara kunci dalam seminar dan lokakarya, duta merek nasional dan global, kontributor tetap untuk majalah yang beragam termasuk National Geographic, dan telah menjadi hakim termuda di banyak reputasi fotografi dan kompetisi fashion. Pameran internasional tunggal dan buku, termasuk memenangkan penghargaan Femalography dan In My Room, telah hits besar dan ditinjau lebih dari 250 publikasi dalam lima tahun terakhir. Beberapa penghargaan baru-baru ini adalah Platinum & Gold Winners di Graphis 100 Terbaik di Fotografi 2012 dan Pemenang Medali Emas Penghargaan Cetak Asia 2011.

Contoh karya :




Cahaya Ambient

Cahaya ambient adalah cahaya yang sudah tersedia pada lokasi pemotretan. Cahaya ini bisa berupa cahaya alami yang dihasilkan langsung oleh alam, seperti misalnya cahaya matahari, cahaya api, cahaya lilin, serta bisa juga berupa cahaya yang bersal dari peralatan buatan manusia seperti misalnya cahaya lampu bohlam, cahaya lampu neon, lampu jalan dan sebagainya.

Cahaya ambient biasanya bersifat continous atau menyala terus menerus. Ini merupakan kebalikan dari cahaya lampu kilat atau flash bersifat non continous atau hanya menyala ketika dibutuhkan saja. Cahaya ambient biasanya tidak bisa diubah-ubah intensitasnya, dan posisinya sebagian besar tidak bisa dipindah-pindahkan.

Setiap cahaya ambient memiliki temperatur warna yang berbeda-beda. Ada cahaya ambient yang memiliki warna putih seperti sinar matahari siang, ada yang warnanya lebih dingin seperti lampu flourescent, ada pula yang lebih hangat seperti cahaya api atau lilin. Temperatur warna ini diukur dalam Kelvin, dan Anda harus memahami temperatur setiap cahaya ambient karena akan berhubungan dengan setting white balance pada kamera anda.


Salah satu karya foto Leanne Lim-Walker dengan menggunakan cahaya matahari

Sumber : Lighting With Available Light